Strategi Efektif Memajukan Industri Kesehatan di Indonesia

tren berobat ke luar negeri
Ilustrasi tren berobat ke luar negeri. (image: freepik.com)

Industri kesehatan yang saat ini terus berkembang menuntut para pelaku di dalamnya untuk tetap beradaptasi dan berinovasi. Oleh sebab itu, penting untuk mengembangkan strategi efektif memajukan industri kesehatan, seperti meningkatkan kualitas layanan hingga pendekatan bisnis yang efisien.

Di Indonesia sendiri, sektor industri kesehatan memiliki tantangan yang kompleks, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga kurangnya tenaga medis profesional yang tak jarang membuat para calon pasien yang lebih memilih untuk berobat di luar negeri.

Tren Berobat Ke Luar negeri

Berdasarkan Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, menunjukkan bahwa 1 dari 1.000 rumah tangga di Indonesia pernah berobat ke luar negeri, dan dari data tersebut, mayoritas melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau medical check up (MCU). Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan menjadi negara yang paling sering didatangi untuk berobat.

Dari fenomena tersebut, tentunya ada beberapa alasan mengapa masyarakat Indonesia lebih memilih untuk berobat ke luar negeri agar mendapatkan perawatan medis yang lebih memadai. Berikut beberapa alasan mengapa tren berobat ke luar negeri terus meningkat:

  • Tenaga medis di luar negeri lebih profesional serta lebih cepat dan akurat dalam memberikan diagnosis.
  • Fasilitas kesehatan di luar negeri yang lebih lengkap dan penggunaan teknologi yang lebih canggih.
  • Beberapa fasilitas kesehatan di luar negeri menggunakan metode pengobatan inovatif yang belum tersedia di Indonesia.
  • Pengalaman pasien yang lebih nyaman, mulai dari proses pendaftaran, konsultasi, pengobatan hingga pemulihan.
  • Banyaknya testimoni positif dari mantan pasien mengenai prosedur pelayanan rumah sakit luar negeri hingga persentase kesembuhan yang lebih tinggi.

Strategi Memajukan Industri Kesehatan di Indonesia

Meskipun sebenarnya di Indonesia memiliki banyak fasilitas kesehatan yang berkualitas, namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang merasa kurangnya kualitas pelayanan kesehatan di dalam negeri jika dibandingkan standar perawatan medis di luar negeri.

Oleh sebab itu, diperlukan adanya strategi memajukan industri kesehatan di Indonesia yang efektif agar meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat untuk berobat di dalam negeri. Beberapa strategi tersebut diantaranya:

1. Peningkatan Kualitas dan Infrastruktur Layanan

Layanan yang berkualitas tentu akan mendorong minat masyarakat untuk berobat di rumah sakit dalam negeri. Oleh karena itu, kualitas pelayanan sangat penting untuk dilakukan.

Beberapa layanan esensial yang perlu ditingkatkan antara lain keahlian dokter spesialis dan para tenaga medis serta keahlian staf dalam berinteraksi dengan pasien dan memberikan pelayanan terbaik dengan pendekatan yang transparan dan humanis.

Selain itu, tanpa infrastruktur yang memadai, tentunya sulit untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan seperti memperbanyak puskesmas, atau laboratorium medis di daerah-daerah sehingga memastikan fasilitas kesehatan mudah dijangkau oleh masyarakat setempat.

2. Penggunaan Teknologi Modern

strategi memajukan industri kesehatan
Ilustrasi penggunaan teknologi modern di rumah sakit. (image: freepik.com)

Penggunaan teknologi modern dalam medis seperti alat diagnosis yang lebih canggih dan metode pengobatan yang inovatif menjadi strategi memajukan industri kesehatan yang efektif menarik minat masyarakat untuk berobat di rumah sakit dalam negeri.

Investasi pada teknologi diagnostik dan peralatan medis yang lebih modern dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan.

3. Keterbukaan Informasi

Biasanya calon pasien saat mencari layanan kesehatan dan pengobatan yang intensif, pastinya akan mencari informasi yang lengkap dan jelas. Hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi sebanyak-banyaknya melalui website resmi maupun sosial media.

Beberapa informasi yang seringkali dicari diantaranya:

  • Fasilitas dan kredibilitas rumah sakit.
  • Kualifikasi dokter spesialis, termasuk profil profesional secara lengkap.
  • Teknologi pemeriksaan dan perawatan yang digunakan.
  • Prosedur yang dijalani pasien, mulai dari pendaftaran hingga menjalani pemeriksaan dan perawatan.
  • Biaya yang dikenakan, seperti biaya pemeriksaan, biaya pengobatan, dan biaya lainnya.

4. Ciptakan Pengalaman Positif Pasien

Menciptakan pengalaman yang positif pada pasien jadi salah satu strategi memajukan industri kesehatan yang efektif. Hal ini bisa dimulai dari interaksi pertama pasien, hingga dukungan pasca perawatan.

Dengan begitu pasien yang merasa puas layanan kesehatan yang mereka dapatkan akan memberikan testimoni positif mereka melalui media sosial, artikel, atau bahkan dari mulut ke mulut. Tentunya ini dapat mengurangi tren berobat ke luar negeri.

5. Maksimalkan Media Digital

Menggunakan media digital seperti website yang dioptimasi sesuai kaidah SEO, strategi digital marketing, hingga penggunaan media sosial seperti Instagram dan TikTok sangat efektif untuk meningkatkan kredibilitas dan jangkauan audiens secara online. Hal tersebut karena saat ini masyarakat lebih banyak mencari rekomendasi layanan kesehatan via internet.

6. Optimalkan Aset Digital

Agar dapat menarik minat calon pasien untuk berobat di dalam negeri, pengelola rumah sakit harus mengetahui seberapa optimalnya kinerja aset digital yang mereka miliki, seperti sistem manajemen rumah sakit, perangkat IoT medis, rekam medis elektronik, hingga sistem pelayanan pasien.

Oleh karena itu, menggunakan layanan Digital Ecosystem Checkup (DEC) dari Redcomm Indonesia menjadi langkah yang tepat untuk menganalisa seluruh aset digital yang meliputi infrastruktur, perangkat, hingga data digital yang dimiliki oleh rumah sakit untuk memastikan seluruh aset digital rumah sakit berjalan optimal sesuai dengan kebutuhan.

Digital Ecosystem Checkup
Digital Ecosystem Checkup. (image: redcomm.co.id)

Layanan Digital Ecosystem Checkup dari Redcomm Indonesia membantu melakukan audit menyeluruh terhadap aset digital, mulai dari searchability, discoverability, credibility, reachability, hingga purchasability.

Selain itu, Digital Ecosystem Checkup dari Redcomm Indonesia juga akan memberikan rekomendasi perbaikan dan memaksimalkan pada aset digital yang potensial sekaligus meningkatkan kredibilitas rumah sakit di dunia digital.

Digital Ecosystem Checkup juga mengambil peran penting dalam memperkuat kepercayaan pasien. Sebab, aset digital rumah sakit yang baik dapat meningkatkan pengalaman pasien yang positif.

Setiap bulan, Redcomm menyediakan 5 kuota gratis untuk analisis dan cek aset digital. Jadi tunggu apa lagi, gunakan layanan Digital Ecosystem Checkup dari Redcomm Indonesia untuk memajukan operasional rumah sakit.

29 Komentar di “Strategi Efektif Memajukan Industri Kesehatan di Indonesia”

  1. hal yang paling utama tuh emang dari segi pelayanan ya. kalau udah masyarakat suka sama pelayanan dan pengobatannya, maka akan lebih banyak lagi orang yang mempercayakan kesehatannya di fasilitas kesehatan yang ada di dalam negeri

    Balas
  2. Indonesia harus banyak belajar nih dari negara tetangga agar image positif tercipta. Mengemas pelayanan kesehatan dengan wisata, atau pengelolaan paket kesehatan yang lain. Publikasi melalui berbagai platform media sosial juga penting dilakukan. Bisa menggunakan jasa agensi seperti Redcomm untuk memaksimalkan promosi digitalnya.

    Balas
  3. banyak sekali ornag berobat ke luar negeri, padahal kemajuan di kita juga tidak kalah. maybe pelayanan aja ya yang berbeda (dikit), bisa jadi ini jadi alasan kenapa mereka ke luar negeri. Bisa juga karena sekalian liburan bareng keluarga

    Balas
  4. Peningkatan kualitas dan kuantitas itu mengingatkan pada kasus-kasus perundungan pada calon dokter spesialis. Mesti dibenahi dari pendidikannya supaya menghasilkan nakes berkualitas yang tidak menyimpan luka dan trauma bullying (karena imbasnya ke pasien juga).

    Balas
  5. Lagi tren berobat ke luar negeri katanya sekalian jalan2. tapi jadi bahan instrospeksi sih ya. Di Indonesia dokternya juga pada pinter. tapi jangan sampai nakes atau admin memberi layanan yg judes dan bikin lari para pasien.

    Balas
    • ah iya tuh banyak yg berobat ke Malaysia katanya pelayanan dan khasiat lebih terasa.
      padahal medis di negara kita juga sudah lebih banyak kemajuan ya

      Balas
  6. Untuk dapat bersaing dengan fasilitas kesehatan di luar negeri memang sepatutnya kita mulai membenahi setiap kekurangan-kekurangan yang ada ada rumah sakit-rumah sakit di negeri ini untuk menjadi kebanggaan semua warganya sehingga meminimalisasi masyarakat yang berobat ke luar negeri

    Balas
  7. Kualitas layanan memang menjadi kunci keberhasilan industri kesehatan. Selain kompetensi tenaga medis, sikap profesionalisme dan empati juga sangat penting. Jangan sampai pasien merasa tidak nyaman atau malah mendapatkan perlakuan yang kurang baik. Rumah sakit dan klinik harus terus meningkatkan kualitas layanannya.

    Balas
  8. Karena saat ini sudah serba digital, jadi kudu mengikuti agar merasakan juga kemudahan, ketepatan dan kebermanfaatannya. Dengan Layanan Digital Ecosystem Checkup dari Redcomm Indonesia, industri kesehatan akan terasa lebih maju.

    Balas
  9. Banyak sekali PR yang harus diselesaikan oleh dunia kesehatan di negara kita agar masyarakat benar-benar percaya dan lebih memilih berobat di dalam negri bagi yang mampu karena kalau masyarakat menengah kebawah sudah pasti memilih di dalam negri karena tidak ada pilihan lain…

    Balas
  10. Bener sih. Rata2 org berduit kita malah lbh suka berobat ke luar negeri. Emg di sana lbh profesional sih dlm perawatannya. Ga ditelantarin kyk di sini. Blm ditangani aja udh minta uang muka. Haha. Udh kyk kredit motor aja. Pdhl ini urusan nyawa loh.

    Emg hrs dirombak bener tuh sistem kesehatan di negara kita biar bs bersaing dgn negara lain.

    Balas
  11. urusan kesehatan ini ibarat menghadapi belahan jiwa. penting banget dipenuhi untuk fasilitasnya karena kesehatan seseorang bakalan jadi percontohan.
    dibantu pihak ketiga lebih baik secara pekerjaan bisa dilakukan profesional

    Balas
  12. Kalau saya masih kurang percaya sama dokter di sini. Dulu iik saya operasi ambeyen aja bisa kelebihan jahitan satu sampai susah BAB. Apalagi operasi besar, ya. Waktu nenek meninggal malah lebih lucu, dokternya nelepon minta tagihan RS segera dibayar (seenggaknya bilang turut berduka kek, minta maaf kek).

    Balas
  13. Pada dasarnya kalau di Indonesia mulai berbenah, urusan kesehatannya juga bisa melebihi yang ada di luar negeri sih ya. Redcomm melalui penawarannya berupa digital ecosystem checkup sangat bisa menjadi pilihan.

    Balas
  14. Aku bukan dari orang dengan background di dunia medis, tapi sadar banget kalau dunia medis Indonesia itu harus banyak bebenah kalau nggak mau ketinggalan sama negara tetangga 🙂

    Balas
  15. REDComm sebagai digital agency keren banget inovasinya, apalagi penawarannya dnegan digital ecosystem checkup nya. REDComm memang layak jadi pilihan.

    Balas
    • Tren yang kini semakin baik untuk dunia kesehatan karena rekam medis dan segala data pasien sudah bisa tersimpan dengan baik menggunakan Layanan Digital Ecosystem Checkup dari Redcomm Indonesia.

      Balas
  16. Emang beneeer kalo layanan kesehatan di Indonesia wajib diperbaiki. Apalagi kalo pake BPJS, udah antri eh layanannya gitu deh. Padahal bayar rutin tiap bulan lho.

    Balas
  17. Masalah kurangnya tenaga medis profesional memang menjadi tantangan besar. Perlu ada program-program yang lebih intensif untuk mencetak tenaga kesehatan berkualitas dan mendistribusikan mereka secara merata di seluruh Indonesia. Selain itu, kesejahteraan tenaga medis juga perlu diperhatikan agar mereka dapat memberikan pelayanan terbaik.

    Balas
    • Saya setuju sekali ini, Bang. Jadi kuncinya peningkatan tenaga medisnya dulu. Misalnya banyak pelatihan atau bea siswa keluar negeri. Terus kesejahteraan tenaga medis memang harus ditingkatkan, karena mereka garda terdepan soal kesehatan.

      Balas
  18. Wahhh RedComm juga punya perbaikan dan memaksimalkan aset digital yah? Jadinya hasilnya pasti potensial sekaligus meningkatkan kredibilitas usaha di dunia digital.

    Balas
  19. Sayang ya jika banyak masyarakat lebih memilih untuk berobat keluar negeri, berapa devisa negara yang akan hilang
    Informasi tentang kemajuan dunia kesehatan di Indonesia sebaiknya diinformasikan seluas-luasnya agar masyarakat tahu dan beralih berobat ke RS di dalam negeri saja

    Balas
  20. pelayanan kesehatan kita bisa sebenernya ditingkatkan ya, dengan mengambil contoh dari luar negeri. dengan begitu, bisa jadi pengalaman berobat yang positif yang gak perlu lagi ke luar negeri

    Balas
  21. Secara logika, orang berobat ke luar negeri karena pasti ada ‘sesuatu yang lebih’ yang mereka dapatkan. Baik dari penangganan dokternya, peralatan medis lengkap, termasuk pelayanan yang prima. Dan hal-hal ini yang harus di benahi industri kesehatan di Indonesia. nantinya orang-orang tidak perlu jauh-jauh berobat di luar negeri.

    Balas
    • pastinya lah Mase, mana mau mereka ngabisin duit banyak hanya untuk berobat ke luar negeri. pasti ada nilai plus dengan teknologi pengobatan di negara yang dituju. kayaknya sih selain itu juga sembari berlibur ya, kan sekalian jalan ke sana

      Balas
  22. orang-orang berduit yang berobat ke luar negeri biasanya sekalian hang out atau bisnis. pantas sih banyak yang berobat ke luar negeri, lah wong fasilitasnya lengkap dan modern & tenaga ahli dan profesional. BTW MCU bukannya Marvel Cinematic Universe yaa 😀😀😀

    Balas
    • nah iya bisa demikian juga kak.
      walau juga mereka kenapa jadinya berobat ke luar negeri, karena pengalaman positif yang dirasakan. semoga di sini banyak tercipta pengalaman positif juga ya

      Balas
      • salah satu cara meningkatkan pengalaman positif pasien demgan cara optimasi aset digital. Untung sudah ada aplikasi yang mempermudah yaa

        Balas
    • setujuuu wkwkwk apalagi pelayanannya juga ngga kayak di Indo gitu lhoo, kalo fasilitas mah udah pasti lebih lengkap dan modern sih kalo di LN gituu

      Balas

Tinggalkan komentar