Keanekaragaman hayati atau biodiversitas merupakan gambaran keseimbangan ekosistem yang kaya akan beragam spesies tumbuhan, hewan, mikroorganisme, serta ekosistem yang terbentuk. Indonesia sendiri sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki kekayaan akan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Namun, di balik keindahan dan keunikan tersebut, ada tantangan besar yang kita hadapi untuk melindungi dan melestarikannya.
PGN Saka sebagai perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia berkomitmen untuk tidak hanya menguntungkan secara finansial saja, tetapi juga menyadari sepenuhnya akan pentingnya perlindungan keanekaragaman hayati untuk kelestarian alam.
Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Berdasarkan kesadaran tersebut, PGN Saka berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati dimulai dari meningkatkan kesadaran serta aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati di kalangan karyawan dan pihak terkait, melalui program pendidikan lingkungan, pelatihan, dan kampanye kesadaran akan lingkungan. Ini merupakan satu langkah penting guna memastikan seluruh jajaran perusahaan memiliki pemahaman akan pentingnya menjaga ekosistem.
PGN Saka juga aktif mendukung pemerintah dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati melalui pematuhan terhadap peraturan perlindungan lahan maupun pengawetan berbagai jenis tumbuhan dan hewan liar yang dilindungi.
Selain itu, PGN Saka juga bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, serta lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat setempat dalam pengelolaan keanekaragaman hayati atau Biodiversity.
Pengadaan Area Konservasi Mangrove
Sebagai bentuk kontribusinya dalam upaya mempertahankan dan memulihkan fungsi ekosistem serta perlindungan keanekaragaman hayati baik flora dan fauna, PGN Saka menetapkan kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC), Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur sebagai lokasi program konservasi keanekaragaman hayati (Kehati) dan kawasan penelitian.
Sejak tahun 2014, PGN Saka bersama dengan berbagai pihak dan instansi terkait telah melakukan upaya pemulihan dan perluasan mangrove di Kecamatan Ujung Pangkah, terutama di desa Banyuurip. Bahkan, gugusan mangrove di kawasan Ujung Pangkah dimana salah satunya berada di Desa Banyuurip telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) oleh Pemprov Jatim.
Perkembangan Biodiversitas Kawasan BMC
Perkembangan keanekaragaman hayati atau biodiversitas di kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) menunjukkan tren positif setiap tahunnya. Berdasarkan data Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, yang merupakan cara mengukur variasi jenis tumbuhan dalam suatu ekosistem, indeks keanekaragaman flora mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2018 hingga 2023. Ini bukti efektivitas upaya pemulihan biodiversitas yang dilakukan oleh PGN Saka dan berbagai pihak yang terlibat didalamnya.
Selain peningkatan keanekaragaman flora, kawasan konservasi BMC menjadi salah satu bagian penting dalam pengelolaan fauna sebagai penunjang kelestarian mangrove. Tercatat, indeks ekologi menunjukkan keanekaragaman fauna juga cukup tinggi. Meningkatnya perkembangan fauna ini dikarenakan adanya aktivitas perbaikan ekosistem di kawasan BMC.
Keberhasilan program Biodiversity di kawasan BMC tidak hanya berfokus pada ekosistem mangrove, tetapi juga berdampak positif pada habitat sekitarnya, seperti tambak dan pemukiman warga. Hal tersebut menunjukkan bahwa usaha melestarikan keanekaragaman hayati tidak hanya memberikan manfaat kepada lingkungan secara langsung, tetapi juga secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitarnya.
Program Biodiversity PGN Saka merupakan langkah yang signifikan dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Namun, kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati tidak hanya sebatas di perusahaan atau pemerintah saja, tetapi juga harus menjadi bagian dari kesadaran seluruh masyarakat. Dengan kerjasama dan komitmen bersama, kita dapat menjaga keindahan alam dan keanekaragaman hayati ini untuk generasi mendatang.