5 Tren Teknologi Smart City, Bikin Hidup di Kota Jadi Lebih Mudah

Photo of author
— 4 menit baca
smart city
Ilustrasi smart city. (image: pinterest.com)

Di tengah perkembangan dunia digitalisasi yang sangat pesat, konsep smart city tidak lagi sekadar wacana. Banyak kota di dunia, termasuk beberapa kota besar di Indonesia sudah mulai memanfaatkan teknologi untuk mengelola sumber daya dan pelayanan publik dengan lebih efisien, sekaligus memudahkan warganya dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, kehadiran konsep smart city juga terbukti mampu menarik investor untuk berbisnis di kota pintar ini. Sebab, Para investor melihat kota pintar sebagai lokasi strategis untuk menjalankan bisnis berbasis teknologi, energi yang terbarukan, hingga transportasi cerdas.

Jadi, konsep smart city bukan cuma tentang teknologi dan pelayanan publik, tapi juga membuka peluang keberhasilan ekonomi baru dan kemajuan kota yang berkelanjutan di era digitalisasi.

Apa Itu Smart City?

Secara sederhana, smart city adalah konsep pengelolaan kota yang menggunakan berbagai teknologi digital, seperti seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), cloud computing dan Big Data. Integrasi teknologi tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup warganya.

Dengan memanfaatkan teknologi dalam operasional smart city, pemerintah kota bisa memantau kondisi kota secara real-time untuk membuat keputusan lebih cepat dan akurat. Seperti contohnya informasi cuaca, kualitas udara hingga deteksi kepadatan lalu lintas semuanya dapat dipantau melalui aplikasi resmi kota tersebut.

Tren Teknologi Smart City

Perkembangan smart city tentunya tidak lepas dari tren teknologi yang terus berinovasi. Berikut ini beberapa tren teknologi smart city yang saat ini menjadi fondasi utama dalam pengembangan kota pintar:

1. Internet of Things (IoT)

Teknologi Internet of Things (IoT) memungkinkan berbagai perangkat dapat saling terhubung dan berbagi data otomatis. Adapun contoh penerapan teknologi IoT dalam smart city yaitu, manajemen tempat sampah pintar (smart waste management) dengan sensor yang dapat mengirim notifikasi saat tempat sampah tersebut hampir penuh.

Selain itu, ada pula sistem pemantauan air bersih dan sistem deteksi kemacetan lampu lalu lintas, semuanya bekerja secara dinamis agar pihak terkait selalu responsif.

2. Big Data dan Artificial Intelligence (AI)

Big Data sebagai “otak digital” dalam sistem smart city. Teknologi ini berisi jutaan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti sensor kota, perangkat warga, hingga media sosial. Adapun data yang terkumpul nantinya dapat diolah untuk menghasilkan wawasan real-time yang dapat langsung digunakan oleh pemerintah kota dalam pengambilan keputusan.

Dengan integrasi teknologi Big Data dan Artificial Intelligence (AI), pemerintah setempat dapat menganalisis pola perilaku warga, memprediksi kebutuhan energi, atau bahkan mendeteksi potensi bencana sebelum terjadi. Adopsi kedua teknologi tersebut ditambah teknologi Internet of Things (IoT) dapat membantu menciptakan kebijakan yang lebih tepat sasaran, lebih efisien, dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Big Data juga berperan penting dalam tata kelola energi dan sumber daya kota. Seperti
pemantauan konsumsi listrik, air bersih, serta bahan bakar di berbagai wilayah untuk memastikan penggunaan yang wajar dan berkelanjutan. Selain itu, Big Data juga mendukung perencanaan ekonomi warga, dengan bantuan analisa dari AI, pemerintah dapat memetakan aktivitas bisnis warga hingga mengidentifikasi sektor potensial bagi pertumbuhan investasi.

3. Smart Mobility

Penerapan mobilitas cerdas menjadi pilar utama smart city. Adapun beberapa penerapan smart mobility ini diantaranya sistem transportasi hemat energi seperti kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) untuk mengurangi emisi karbon, sistem pembayaran digital secara real-time hingga penggunaan aplikasi pendukung mobilitas, seperti aplikasi pemantau cuaca dan lalu lintas.

4. E-Government Services

Digitalisasi layanan publik membuat interaksi antara warga dan pemerintah semakin mudah dan efisien. Seperti membayar pajak, mengurus izin usaha, atau melapor masalah lingkungan yang dapat dilakukan melalui aplikasi mobile maupun website. Hal ini tentunya dapat meningkatkan efisiensi sekaligus transparansi layanan publik.

5. Teknologi Lingkungan dan Energi Terbarukan

Smart city tidak hanya fokus pada digitalisasi pada semua sektor, tapi juga keberlanjutan lingkungan. Penggunaan panel surya di gedung dan stasiun pengisian kendaraan listrik (EV), pengelolaan limbah pintar, hingga penggunaan sensor kualitas udara dapat membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Tantangan dalam Penerapan Smart City

Sebagai konsep yang menjanjikan, penerapan teknologi smart city tentu tidak mudah. Biaya infrastruktur, keamanan data, dan kesiapan sumber daya manusia masih menjadi tantangan besar.

Selain itu, dilansir dari http://dlhdepok.org/ , tidak semua masyarakat terbiasa dengan teknologi digital. Maka dari itu, perlunya untuk meningkatkan edukasi dan keterlibatan masyarakat agar transformasi menuju kota pintar bisa berjalan dengan sukses.

Kesimpulan

Smart city bukan hanya soal penggunaan teknologi yang canggih, tapi juga tentang memanfaatkannya secara bijak agar lebih nyaman, efisien dan dapat meningkatkan kualitas hidup.

Hadirnya berbagai inovasi teknologi dalam smart city juga menjadi jembatan untuk membangun ekosistem kota yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berdaya saing global di era digitalisasi.

2 Komentar di “5 Tren Teknologi Smart City, Bikin Hidup di Kota Jadi Lebih Mudah”

Tinggalkan komentar