Sistem pembayaran bukan merupakan suatu topik yang asing. Dalam suatu transaksi jual beli—bisnis secara general, pembayaran diatur dalam suatu sistem untuk memastikan semua pihak yang terlibat menerima hak secara adil. Sebab itulah suatu sistem tercipta.
Apa pengertian sebenarnya dari sistem yang dimaksud? Apa saja ragam jenisnya? Bagaimana dengan inovasinya seiring dengan perkembangan zaman dan dukungan teknologi yang pesat? Simak hingga akhir artikel untuk mendapatkan jawabannya!
Pengertian Sistem Pembayaran
Mengutip dari laman resmi Bank Indonesia, pengertian dari sistem pembayaran yaitu suatu mekanisme yang memungkinkan individu, bisnis, dan organisasi untuk mentransfer dana satu sama lain. Untuk apa?
Sebagai pembayaran atas barang, jasa, atau kewajiban lainnya yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat. Sistem ini melibatkan seperangkat aturan, prosedur, dan teknologi yang memfasilitasi transfer nilai secara aman dan efisien.
Jenis-Jenis Sistem Pembayaran
Secara garis besar, mekanisme pembayaran terbagi menjadi dua jenis berbeda, yaitu tunai dan non tunai. Kemudian, sistem terakhir diperluas menjadi beberapa jenis sebagaimana penjabaran berikut.
1. Pembayaran Tunai
Mekanisme yang satu ini merupakan cara transaksi tertua—setelah barter—yang masih digunakan hingga saat ini. Sesuai namanya, uang fisik menjadi alat pembayaran yang sah di dalamnya. Uangnya bisa menggunakan logam maupun kertas yang diproduksi oleh Bank Indonesia dan statusnya masih berlaku.
2. Pembayaran Non Tunai
Berikutnya adalah pembayaran non tunai alias tidak menggunakan uang logam maupun kertas sebagai alat pembayaran. Sebagai gantinya yaitu menggunakan transfer elektronik tanpa menggunakan uang fisik. Kehadiran sistem pembayaran ini tentu saja tidak terlepas dari dukungan perkembangan teknologi.
Mekanisme non tunai terus berkembang dan menghadirkan banyak pilihan berbeda untuk pengguna, yakni sebagai berikut.
- Transaksi non tunai berbasis kartu: menggunakan kartu debit atau kredit untuk melakukan pembayaran.
- Transaksi non tunai berbasis akun: berupa transfer dana antar rekening bank melalui m-banking dan i-banking.
- Transaksi non tunai berbasis nilai tersimpan: menggunakan dompet digital (e-wallet) atau uang elektronik (e-money).
- Transaksi non tunai berbasis kripto: memakai mata uang digital terdesentralisasi.
Inovasi Sistem Pembayaran
Tidak hanya menghadirkan ragam mekanisme pembayaran non tunai yang semakin luas, dukungan teknologi juga membantu sistem untuk terus berinovasi. Berikut adalah serangkaian inovasi yang dimaksud.
- Perkembangan digital dan mobile yang ditandai dengan semakin beragamnya opsi pembayaran non tunai berbasis dukungan teknologi sebagaimana disebut di bawah ini.
- Dompet digital (e-wallet).
- QR Code atau lebih dikenal dengan QRIS di Indonesia.
- Pembayaran nirsentuh (contactless payment) yang mengandalkan teknologi NFC sehingga kamu bisa membayar cukup dengan mendekatkan kartu atau perangkat ke terminal pembayaran—biasanya EDC.
- Sistem pembayaran berbasis biometric yang menggunakan sidik jari, pengenalan wajah, atau pemindaian iris mata sebagai metode otentikasi.
- Pembayaran real time atau langsung sehingga proses transfer dana dan penerimaan berlangsung dalam hitungan detik saja.
- Transfer dana instan antar rekening melalui aplikasi m-banking dan i-banking.
- Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
- Mata uang kripto dan teknologi blockchain yang menggunakan distribusi mata uang digital terlindungi dan transparan menggunakan kriptografi.
- Kecerdasan buatan (AI) yang mencakup perlindungan layanan pembayaran non tunai tingkat lanjut seperti deteksi penipuan, personalisasi, chat bot, hingga penilaian kelayakan kredit otomatis.
- Internet of Things (IoT) yang memungkinkan perangkat terhubung melakukan pembayaran secara otomatis tanpa intervensi manusia. Contoh pengembangan saat ini adalah pembayaran mesin tol otomatis.
- Open Banking dan API
- Open Banking yang memungkinkan pihak ketiga mengakses data keuangan pengguna dengan izin mereka. Contohnya, metode pembayaran otomatis dengan kartu kredit/debit di e-commerce.
- API (Application Programming Interface), yaitu antarmuka yang memungkinkan aplikasi berbeda untuk berkomunikasi dan bertukar data, memfasilitasi integrasi layanan pembayaran. Contohnya, payment gateway alias gerbang pembayaran.
Gerbang Pembayaran Sebagai Solusi Mekanisme Pembayaran yang Praktis
Berbicara tentang mekanisme pembayaran yang beragam, tentu bagi pemilik bisnis cukup merepotkan bila harus mengakomodasinya satu per satu. Kamu jadi memerlukan banyak aplikasi hingga menyulitkan pendataan arus kas bisnis. Namun, tidak perlu khawatir, karena kamu bisa menyederhanakannya melalui payment gateway.
Payment gateway Aspire merupakan solusi sistem pembayaran yang tepat karena menyediakan satu wadah untuk menerima pembayaran dari lebih dari 26 metode pembayaran. Sistem “semua dalam satu” ini memungkinkan kamu menerima dana transaksi dari kartu, transfer bank, dompet elektronik, kode QR (QRIS), dan lainnya.
Tidak hanya sampai di situ, payment gateway Aspire juga memiliki sistem keamanan tinggi untuk meminimalisir tindakan pembobolan data serta pencatatan arus kas yang akurat. Buat bisnis kamu semakin berkembang, terarah, sekaligus aman bersama Aspire!