Saat kita sedang ingin melakukan format harddisk ataupun juga flashdisk pasti kita akan dihadapkan dengan dua pilihan metode pemformatan, yaitu Quick Format (format cepat) atau Format (format biasa). Mungkin kamu pernah bertanya-tanya. Perbedaannya apa? Mengapa ada dua pilihan?. Bagi kamu orang yang tidak sabar untuk segera melakukan hal yang lain, pasti kamu akan memilih pilihan Quick Format. Karena pilihan ini relatif lebih cepat dibandingkan dengan pilihan Format biasa. Tapi jika dilihat dari segi efektifitasnya lebih baik mana antara Quick Format dan Format biasa? Nah, berikut ini aku akan memberikan penjelasan tentang perbedaan Quick Format dan Format. Serta mana yang sebaiknya kamu pilih.
Perbedaan Quick Format dan Format Biasa
Jika kamu memilih pilihan Quick Format (format cepat), maka proses pemformatan hanya akan langsung menghapus semua file di dalam harddisk atau flashdisk kamu. Tetapi setelah itu tidak akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap harddisk atau flashdisk apakah ada bad sector atau tidak. Tentunya, dengan pilihan Quick Format ini proses pemformatan akan berlangsung relatif lebih cepat. Tetapi, pilihan ini juga bisa jadi akan menimbulkan masalah kedepannya.
Misalkan suatu saat kamu akan menyimpan file atau menginstall program pada harddisk ataupun juga flashdisk yang kamu tidak tahu bahwa sebenarnya terindikasi mengalami bad sector, bisa jadi file akan menjadi corrupt atau rusak. Hal ini disebabkan karena sebelumnya tidak ada pemeriksaan bad sector.
Sedangkan apabila kamu memilih Format biasa, maka proses pemformatan akan menghapus semua file di dalam harddisk atau flashdisk. Dan juga akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut apakah terindikasi mengalami bad sector atau tidak. Hal inilah yang membuat proses format biasa akan membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan pilihan Quick Format.
Jadi jika kita misalkan, pilihan Format biasa itu seperti harddisk atau flashdisk akan di hancurkan terlebih dahulu yang kemudian akan di bangun lagi mulai dari awal bertujuan hanya untuk memastikan semua akan berjalan dengan lancar kedepannya. Dengan kata lain harddisk atau flashdisk menjadi seperti baru lagi.
Lalu, Mana Yang Lebih Baik? Quick Format atau Format Biasa?
Mudah saja, saat kamu memiliki komputer baru, maka harddisk ataupun juga flashdisk yang baru tidak ada Quick Format. Maka dari itu mau tidak mau jika kamu ingin melakukan format, harus melalui Format bisa. Hal ini agar harddisk ataupun juga flashdisk dapat membangun ulang seluruh penataan struktur file dan juga untuk memastikan bahwa tidak ada bad sector.
Dan juga dengan memilih Format biasa, akan membuat harddisk dan flashdisk kamu berumur lebih panjang. Tetapi jika kamu tidak memiliki cukup banyak waktu luang untuk melakukan Format biasa dan memang benar-benar sudah memastikan jika tidak ada bad sector, maka memilih pilihan Quick Format juga tidak masalah. Namun sebenarnya pilihan Quick Format ini memang sangat tidak disarankan.
refresh nya pake duit yah mas :v
saya pilih format biasa biar proses lama tapi nyaman
setuju mas :d dengan memakai format biasa kita juga bisa mengetahui apakah ada bad sectornya atau tidak 🙂
salam kena juga,
iya, terlalu sering melakukan format malah akan mengurangi masa pakai harddisk atau flashdisk itu sendiri 😀
memang sih kalo menggunkan format biasa prosesnya lebih lama, tapi kalo hasilnya lebih bagus, maka tidak ada salahnya menggunakan format biasa saja
Kalo di format biasa beberapa kali apa bisa rusak gak flash disk or cd ?
btw
salam kenal
Dua duanya mempunyai kelebihan dan kekurangan
cuma kendalanya agak lama klo format biasa
kalau otak cukup direfresh saja mas hehehe 😀
betul mas :d
betul mas, pilihan quick format bisa digunakan jika memang terpaksa dan tidak memiliki banyak waktu 😀
wah jadi tahu,, sepertinya otak saya perlu di format takutnya ada bad sector nya 🙂