Kebutuhan Gula per Hari Pria dan Wanita, Ini Batas Konsumsi yang Dianjurkan

Photo of author
— 4 menit baca
konsumsi gula
Ilustrasi konsumsi gula. (image: freepik.com)

Gula sering menjadi bagian dari menu harian, baik dari makanan utama maupun camilan. Meski dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, konsumsi gula tetap perlu dikontrol. Menariknya, kebutuhan gula per hari antara pria dan wanita tidaklah sama. Perbedaan ini dipengaruhi oleh kebutuhan energi, metabolisme, serta aktivitas harian.

Memahami batas konsumsi gula harian penting agar kita dapat menjaga pola makan tetap seimbang dan terhindar dari risiko kesehatan akibat konsumsi gula berlebih.

Mengapa Tubuh Membutuhkan Gula?

Gula merupakan salah satu sumber energi yang digunakan tubuh untuk menjalankan fungsi sehari-hari. Karbohidrat sederhana ini akan diolah menjadi glukosa yang berperan sebagai bahan bakar utama bagi otak dan otot.

Namun, meski dibutuhkan, asupan gula tetap harus dibatasi. Konsumsi berlebihan justru dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari peningkatan berat badan hingga gangguan metabolisme.

Kebutuhan Gula per Hari Menurut Rekomendasi Kesehatan

Organisasi kesehatan merekomendasikan pembatasan asupan gula tambahan agar tidak melebihi persentase tertentu dari total kebutuhan energi harian. Gula tambahan yang dimaksud adalah gula yang ditambahkan selama proses pengolahan makanan dan minuman, bukan gula alami yang terdapat dalam bahan pangan.

Secara umum, batas konsumsi gula harian disarankan tidak lebih dari sekitar 10% dari total asupan energi per hari. Untuk hasil yang lebih optimal, beberapa rekomendasi bahkan menyarankan konsumsi gula di bawah angka tersebut.

Perbedaan Kebutuhan Gula per Hari Pria dan Wanita

Perbedaan kebutuhan energi antara pria dan wanita membuat batas konsumsi gula harian keduanya juga berbeda.

Kebutuhan Gula Harian untuk Pria

Pria umumnya memiliki massa otot lebih besar dan kebutuhan energi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, batas konsumsi gula harian pria cenderung sedikit lebih besar dibandingkan wanita. Meski demikian, konsumsi gula tetap perlu dikontrol agar tidak melebihi anjuran.

Kebutuhan Gula Harian untuk Wanita

Wanita memiliki kebutuhan energi yang relatif lebih rendah. Karena itu, batas konsumsi gula per hari untuk wanita juga lebih kecil. Mengontrol asupan gula menjadi penting, terutama bagi wanita dengan aktivitas fisik rendah.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat menyesuaikan pola makan sesuai kebutuhan masing-masing.

Jenis Gula yang Perlu Diperhatikan

Tidak semua gula memiliki dampak yang sama bagi tubuh. Secara umum, gula dapat dibagi menjadi dua jenis:

  • Gula alami, yang terdapat secara alami dalam buah, sayur, dan susu
  • Gula tambahan, yang ditambahkan ke dalam makanan dan minuman olahan

Gula alami biasanya disertai dengan nutrisi lain seperti serat, vitamin, atau mineral. Sementara itu, gula tambahan sering kali hanya menyumbang kalori tanpa nilai gizi tambahan.

Dampak Konsumsi Gula Berlebihan

Jika kebutuhan gula per hari terus terlampaui, berbagai risiko kesehatan dapat muncul. Konsumsi gula berlebih dapat memicu lonjakan energi yang tidak stabil, meningkatkan risiko berat badan berlebih, hingga berdampak pada kesehatan jangka panjang.

Selain itu, asupan gula berlebih juga dapat memengaruhi kebiasaan makan, membuat seseorang lebih mudah merasa lapar dan cenderung mengonsumsi makanan manis secara berlebihan.

Cara Mengontrol Asupan Gula Harian

Agar konsumsi gula tetap dalam batas wajar, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:

  1. Biasakan membaca label nutrisi
    Perhatikan kandungan gula pada kemasan makanan dan minuman.
  2. Batasi minuman manis
    Minuman kemasan sering menjadi sumber gula tambahan terbesar.
  3. Pilih sumber gula alami
    Buah segar atau susu tanpa tambahan gula dapat menjadi alternatif yang lebih baik.
  4. Perhatikan porsi konsumsi
    Meski terlihat kecil, porsi gula bisa bertambah jika dikonsumsi berulang kali dalam sehari.

Peran Susu dalam Asupan Gula Harian

Susu mengandung laktosa, yaitu gula alami yang secara alami terdapat dalam susu sapi. Berbeda dengan gula tambahan, laktosa hadir bersama nutrisi penting lain seperti protein dan kalsium.

Susu segar atau susu olahan tanpa tambahan gula dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang. Produk seperti Greenfields, yang dibuat dari susu sapi segar tanpa tambahan gula, mengandung gula alami dari laktosa yang tetap aman dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Menyesuaikan Konsumsi Gula dengan Gaya Hidup

Setiap orang memiliki kebutuhan energi yang berbeda. Aktivitas fisik, usia, dan kondisi kesehatan turut memengaruhi kebutuhan gula per hari. Oleh karena itu, tidak ada satu angka pasti yang berlaku untuk semua orang.

Menyesuaikan asupan gula dengan gaya hidup dan kebutuhan tubuh adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Kesimpulan

Kebutuhan gula per hari antara pria dan wanita memang berbeda, namun keduanya sama-sama perlu memperhatikan batas konsumsi gula. Gula tetap dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, tetapi konsumsi berlebihan justru dapat berdampak negatif.

Dengan memahami jenis gula, membaca label nutrisi, dan memilih makanan serta minuman dengan bijak, kita dapat menjaga asupan gula tetap seimbang. Pola makan yang terkontrol akan membantu tubuh tetap sehat dan berenergi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Tinggalkan komentar