Seperti yang telah kita ketahui, bahwa Samsung belum lama ini telah memperkenalkan Galaxy Note 7. Dan masa pre-ordernya telah di buka untuk pasar Indonesia tidak lama setelah smartphone tersebut diperkenalkan ke publik, atau sejak tanggal 5 Agustus 2016 lalu. Sedikit info, Galaxy Note 7 merupakan smartphone flagship terbaru besutan raksasa elektronik asal Korea Selatan, Samsung. Galaxy Note 7 memiliki segudang fitur canggih didalamnya. Adapun fitur unggulan pada smartphone ini diantaranya telah menggunakan layar lengkung (curved display), sistem pemindai iris mata, fingerprint sensor, S-Pen yang canggih, water ressistance serta masih banyak lagi fitur lainnya yang keren dan kekinian. Tidak salah jika smartphone tersebut dibanderol dengan harga yang cukup fantastis, yaitu sekitar 10 jutaan. Woww!!!
Namun ada kabar yang sangat mengejutkan saat masa pre-order smartphone tersebut,mulai dari Samsung yang mengkonfirmasi bahwa telah terjadi keterlambatan pengiriman unit yang kemudian terjadi pembatalan pre-order untuk smartphone tersebut hingga akhirnya Samsung resmi menarik peredaraan (recall) semua unit smartphone Galaxy Note 7 tersebut yang ada di seluruh dunia. Nah yang jadi pertanyaannya sekarang, mengapa hal ini bisa terjadi?
Berdasarkan kabar yang aku dapatkan dari berbagai sumber, bahwa Samsung secara resmi menghentikan penjualan smartphone Galaxy Note 7 di seluruh dunia, dan juga menarik kembali semua Galaxy Note 7 yang sudah ada di tangan konsumen atau Recall. Langkah ini diambil oleh Samsung karena terdapat masalah yang cukup serius terjadi pada bagian baterai Galaxy Note 7 yang bisa menyebabkan komponen dari perangkat tersebut terbakar dan bahkan bisa meledak ketika sedang di charge. Terhitung hingga 1 September 2016, setidaknya sudah ada 35 kasus dari seluruh dunia yang telah dilaporkan berkaitan dengan masalah ini. Samsung langsung menanggapi masalah tersebut dengan melakukan penyelidikan kepada para penyuplainya untuk mengidentifikasi, apakah kemungkinan ada baterai lainnya yang mengalami masalah yang sama.
Dalam pernyataan resminya, pihak Samsung mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk membuat produk dengan kualitas tertinggi. Oleh karena itu, setiap insiden yang dilaporkan oleh konsumen akan mereka tanggapi dengan serius. Dan tindakan untuk menarik seluruh Galaxy Note 7 di seluruh dunia tersebut merupakan bentuk respon dari laporan ada. Dan Samsung juga akan mengganti semua unit Galaxy Note 7 yang sudah ada di tangan konsumen dengan unit yang baru secara gratis, tanpa perlu membayar lagi. Sedangkan bagi konsumen di Indonesia yang telah melakukan pre-order, Samsung akan mengembalikan dana pembelian secara utuh (refund) kepada para pemesan.
Hmm, bisa kita bayangkan berapa besar kerugian yang ditanggung oleh Samsung? Kabarnya sih sudah lebih dari 1 juta unit lho yang telah sampai ke tangan konsumen. Tapi kalau menurutku keputusan yang diambil oleh Samsung tersebut merupakan langkah yang sangat tepat. Sebab, jika masalah tersebut dibiarkan begitu saja maka nantinya akan menurunkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk buatan Samsung. Bagaimana menurutmu?