Seperti yang telah kita tahu, bahwa belum lama ini Microsoft resmi memperkenalkan Windows 10 S dalam event MicrosoftEDU. Windows 10 S merupakan varian terbaru dari keluarga Windows 10 yang memang ditujukan bagi para pelajar dan sekolah. Sistem operasi baru tersebut dirilis bersamaan dengan produk baru Microsoft yaitu Surface Laptop untuk bersaing dengan Google Chromebook.
Sebenarnya, Windows 10 S memiliki fitur dan konfigurasi yang mirip dengan Windows 10 Pro / Home. Hanya saja, Windows 10 S merupakan konfigurasi dari Windows 10 Pro yang lebih spesifik, dengan fitur yang sudah disederhanakan untuk mengoptimalkan performa, konsumsi daya dan security. Meskipun demikian, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara Windows 10 S dengan Windows 10 Pro / Home. Dan berikut ini beberapa perbedaannya:
#1. Lebih Hemat Baterai
Jika dibandingkan dengan Windows 10 Pro / Home, Windows 10 S ini menggunakan sedikit konsumsi daya. Menurut Microsoft, perangkat yang menjalankan Windows 10 S dapat digunakan hingga lebih dari 10 jam. Hal ini bertujuan agar Windows 10 S dapat menjadi “partner belajar” bagi para pelajar yang membutuhkan komputer setiap saat ketika jauh dari arus listrik.
#2. Lebih Cepat dan Lebih Ringan
Hal lain yang membedakan antara Windows 10 S dengan Windows 10 Pro / Home adalah Windows 10 S lebih cepat dan lebih ringan. Waktu booting Windows 10 S hanya membutuhkan waktu sekitar 15 detik saja. Tidak hanya itu saja, proses penyiapan Windows 10 S saat instalasi pertama kali juga sangat cepat dan simpel, cuma butuh waktu sekitar 30 detik saja hingga Windows 10 S siap untuk digunakan.
#3. Tidak Bisa Menginstall Aplikasi Diluar Windows Store
Jika pada Windows 10 Pro / Home, pengguna masih bisa menginstall berbagai macam aplikasi lain. Tapi pada Windows 10 S pengguna tidak akan bisa melakukan hal tersebut. Sistem dan konfigurasi Windows 10 S ini seperti “dikunci” oleh Microsoft agar pengguna tidak bisa menginstall aplikasi diluar Windows Store. Jadi, pengguna hanya diizinkan untuk menginstall aplikasi dari Windows Store saja.
Jika pengguna tetap mencoba menginstall aplikasi selain dari Windows Store, maka pengguna akan diarahkan ke Windows Store untuk dapat mencari aplikasi yang relevan. Pembatasan ini bertujuan untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi akibat menginstall aplikasi diluar Windows Store.
#4. Microsoft Edge Jadi Browser Bawaan Windows 10 S dan Tidak Bisa Diganti
Microsoft Edge sudah menjadi browser bawaan di Windows 10 sebagai pengganti browser Internet Explorer. Begitupun Windows 10 S yang juga menggunakan Microsoft Edge sebagai browser bawaan. Namun karena tidak diizinkan menginstall aplikasi diluar Windows Store, mengakibatkan pengguna tidak bisa menggunakan browser lainnya di Windows 10 S, seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera dan lainnya yang memang browser-browser tersebut tidak tersedia di Windows Store.
#5. Dukungan Driver Masih Sedikit
Mengingat Windows 10 S tidak dapat menginstall aplikasi diluar Windows Store, maka mengakibatkan masalah dimana pengguna juga tidak bisa menginstall driver tambahan. Namun, Microsoft hingga kini masih bekerjasama dengan banyak vendor PC di dunia dalam proses pengembangan driver universal untuk Windows 10 S.
Nah, Itulah beberapa perbedaan antara Windows 10 S dan Windows 10 Pro / Home. Meskipun demikian, Windows 10 S masih jadi pilihan tepat bagi kamu yang menginginkan sistem operasi yang ringan, aman dan hemat daya.