10 Cara Mempercepat Startup Windows 7

  Bagi kamu pengguna Windows 7, pasti kamu sering mengalami masalah dengan  proses lemotnya pada saat startup/menghidupkan komputer atau laptop pertama kali. Di Windows 7, proses startupnya memang sedikit lebih lama. Bahkan ada beberapa kejadian, proses startup pada Windows 7 membutuhkan waktu hingga 2-3 menit. Berbeda dengan Windows 8 yang hanya butuh beberapa detik untuk proses startup.
  Tentu hal ini sangat menjengkelkan jika kita teburu-buru mau mengerjakan tugas tapi proses startup lemotnya minta ampun. Nah, pada artikel kali ini. Aku akan berbagi beberapa tips agar Windows 7 lebih cepat pada saat proses startup.

#1. Mengurangi Program yang Berjalan pada saat Startup

Beberapa program ada yang berjalan langsung pada saat startup misalnya Internet Download Manager (IDM). Tentu, hal ini akan memperlambat proses startup tersebut. Oleh sebab itu, kita perlu mengatur program mana yang tidak penting untuk berjalan di startup. Caranya:

– Tekan tombol Win + Run untuk menjalankan Windows Run, kemudian ketik MSConfig dan tekan Enter.
– Kemudian klik tab Startup, lalu hilangkan centang yang ada di program yang sekiranya tidak penting untuk kamu jalankan pada saat startup.

– Jika sudah, lalu klik Apply dan OK. Kemudian segera restart komputer kamu.

#2. Lakukan Defragment pada Harddisk

– Pada Start Menu, ketik Disk Defragmenter lalu tekan Enter.
– Pilih partisi mana yang ingin kamu defrag (bisa local disk C, D, atau E. tergantung pilihan kamu). Lalu klik Defragment disk.

Sebaiknya lakukan defrag pada partisi Windows atau partisi C secara berkala (atau minimal disk telah terfragmentasi 10%) agar akses data untuk sistem bisa lebih cepat sehingga dapat meningkatkan kecepatan startup Windows.

#3. Menonaktifkan System Sound

– Klik kanan pada icon sound di Taskbar, kemudian pilih Sound.
– Pada Sound Scheme pilih No Sounds lalu klik Apply dan OK.

#4. Menonaktifkan Fitur Aero Theme

– Klik kanan pada desktop lalu pilih Personalize.

– Kemudian klik Window Color di bagian bawah window Personalization.

– Hilangkan tanda centang pada Enable transparency. Lalu klik Save changes.

Sebaiknya gunakan tema classic atau basic untuk menghemat penggunaan resource memori. Sehingga proses startup akan berjalan lebih cepat.

#5. Mengurangi Visual Effects pada Windows

– Buka Control Panel, pada pilihan View by: pilih Small icons 
– Buka Performance Information and Tools 
– Pada panel sebelah kiri, piih Adjust visual effects.

Kamu bisa menentukan visual effects sesuai keinginan kamu (dengan memilih custom). Atau sebaiknya pilih Adjust for best performance agar Windows dapat menentukan yang terbaik untuk memaksimalkan performa Windows.

#6. Mengurangi Fitur Bawaan Windows yang tidak Dibutuhkan

– Pada Start Menu, ketik Windows Features, kemudian tekan Enter. 

– Hilangkan centang pada fitur-fitur Windows yang tidak kamu butuhkan.

– Jika sudah, lalu klik OK. Kemudian restart komputer kamu.

#7. Menonaktifkan Search Index Windows

– Pada Start Menu, ketik services . Pilih menu Services lalu tekan Enter.
– Kemudian cari Windows Search lalu klik 2 kali, Pada Startup type di tab General pilih Disabled.

#8. Mengurangi Shortcut Program pada Desktop

Beberapa program biasanya otomatis membuat shortcut di desktop. Jika terlalu banyak shortcut maka akan membuat proses startup akan lebih lambat. Oleh karena itu, kurangi shortcut program di desktop yang jarang kamu gunakan.

#9. Mengurangi Penggunaan Sidebar Gadget pada Desktop

Tahukah kamu, bahwa terlalu banyak Sidebar Gadget, maka Windows akan membutuhkan waktu untuk menampilkan Gadget satu per satu saat startup. Tentu, hal ini juga akan memperlambat proses loading startup. Oleh karena itu, gunakan Sidebar Gadget yang hanya benar-benar kamu butuhkan. Misalkan Gadget jam dan kalender.